Masalah Umum dan Solusi dalam Proses Pelapisan UV
Selama proses pelapisan, seringkali terdapat banyak masalah dengan proses pelapisan UV. Di bawah ini adalah daftar masalah tersebut beserta diskusi tentang cara mengatasinya:
Fenomena Pitting
Penyebab:
a. Tinta telah mengalami kristalisasi.
b. Tegangan permukaan tinggi, pembasahan lapisan tinta buruk.
Solusi:
a. Tambahkan 5% asam laktat ke pernis UV untuk memecah film yang mengkristal atau menghilangkan kualitas minyak atau lakukan perawatan pengkasaran.
b. Kurangi tegangan permukaan dengan menambahkan surfaktan atau pelarut dengan tegangan permukaan yang lebih rendah.
Fenomena Garis dan Kerutan
Penyebab:
a. Pernis UV terlalu tebal, aplikasi berlebihan, terutama terjadi pada pelapisan rol.
Solusi:
a. Kurangi viskositas pernis UV dengan menambahkan sejumlah pelarut alkohol yang sesuai untuk mengencerkannya.
Fenomena Gelembung
Penyebab:
a. Kualitas pernis UV buruk, yang mengandung gelembung, sering terjadi pada pelapisan layar.
Solusi:
a. Beralih ke pernis UV berkualitas tinggi atau biarkan selama beberapa saat sebelum digunakan.
Fenomena Kulit Jeruk
Penyebab:
a. Viskositas pernis UV tinggi, perataan buruk.
b. Rol pelapis terlalu kasar dan tidak halus, dengan aplikasi berlebihan.
c. Tekanan tidak merata.
Solusi:
a. Kurangi viskositas dengan menambahkan bahan perata dan pelarut yang sesuai.
b. Pilih rol pelapis yang lebih halus dan kurangi jumlah aplikasi.
c. Sesuaikan tekanan.
Fenomena Lengket
Penyebab:
a. Intensitas cahaya ultraviolet tidak mencukupi atau kecepatan mesin terlalu cepat.
b. Pernis UV telah disimpan terlalu lama.
c. Penambahan pengencer non-reaktif yang berlebihan.
Solusi:
a. Ketika kecepatan pengeringan kurang dari 0,5 detik, daya cahaya ultraviolet tidak boleh kurang dari 120w/cm.
b. Tambahkan sejumlah tertentu akselerator pengeringan pernis UV atau ganti pernis.
c. Perhatikan penggunaan pengencer yang wajar.
Adhesi Buruk, Ketidakmampuan untuk Melapisi atau Fenomena Mottling
Penyebab:
a. Minyak yang mengkristal atau bubuk semprot pada permukaan bahan cetakan,
b. tinta berlebihan dan minyak pengering dalam tinta berbasis air.
c. Viskositas pernis UV terlalu rendah atau pelapisan terlalu tipis.
d. Rol anilox terlalu halus.
e. Kondisi pengeringan UV yang tidak sesuai.
f. Adhesi pernis UV itu sendiri yang buruk dan adhesi bahan cetakan yang buruk.
Solusi:
a. Hilangkan lapisan yang mengkristal, lakukan perawatan pengkasaran atau tambahkan 5% asam laktat.
b. Pilih bahan pembantu tinta yang sesuai dengan parameter proses minyak UV, atau usap dengan kain.
c. Gunakan pernis UV viskositas tinggi dan tingkatkan jumlah aplikasi.
d. Ganti rol anilox yang sesuai dengan pernis UV.
e. Periksa apakah tabung lampu merkuri ultraviolet sudah tua, atau jika kecepatan mesin tidak sesuai, dan pilih kondisi pengeringan yang sesuai.
f. Oleskan primer atau ganti dengan pernis UV khusus atau pilih bahan dengan sifat permukaan yang baik.
Kurangnya Kilau dan Kecerahan
Penyebab:
a. Viskositas pernis UV terlalu rendah, pelapisan terlalu tipis, aplikasi tidak merata.
b. Bahan cetakan kasar dengan penyerapan yang kuat.
c. Rol anilox terlalu halus, pasokan minyak terlalu sedikit.
d. Pengenceran berlebihan dengan pelarut non-reaktif.
Solusi:
a. Tingkatkan viskositas dan jumlah aplikasi pernis UV secara tepat, sesuaikan mekanisme aplikasi untuk memastikan aplikasi yang merata.
b. Pilih bahan dengan penyerapan lemah, atau oleskan primer terlebih dahulu.
c. Tingkatkan rol anilox untuk meningkatkan pasokan minyak.
d. Kurangi penambahan pengencer non-reaktif seperti etanol.
Fenomena Bintik Putih dan Lubang Jarum
Penyebab:
a. Aplikasi terlalu tipis atau rol anilox terlalu halus.
b. Pemilihan pengencer yang tidak sesuai.
c. Debu permukaan yang berlebihan atau partikel bubuk semprot yang kasar.
Solusi:
a. Pilih rol anilox yang sesuai dan tingkatkan ketebalan pelapisan.
b. Tambahkan sedikit bahan perata dan gunakan pengencer reaktif yang berpartisipasi dalam reaksi.
c. Pertahankan kebersihan permukaan dan kebersihan lingkungan, jangan menyemprotkan bubuk atau menyemprotkan lebih sedikit bubuk atau pilih bubuk semprot berkualitas tinggi.
Bau Sisa yang Kuat
Penyebab:
a. Pengeringan tidak lengkap, seperti intensitas cahaya yang tidak mencukupi atau pengencer non-reaktif yang berlebihan.
b. Kemampuan interferensi antioksidan yang buruk.
Solusi:
a. Pastikan pengeringan dan pengeringan yang menyeluruh, pilih daya sumber cahaya dan kecepatan mesin yang sesuai, kurangi atau hindari penggunaan pengencer non-reaktif.
b. Perkuat sistem ventilasi dan pembuangan.
Fenomena Penebalan atau Gelasi Pernis UV
Penyebab:
a. Waktu penyimpanan yang berlebihan.
b. Penghindaran cahaya yang tidak lengkap selama penyimpanan.
c. Suhu penyimpanan terlalu tinggi.
Solusi:
a. Gunakan dalam waktu yang ditentukan, umumnya 6 bulan.
b. Simpan secara ketat dengan cara menghindari cahaya.
c. Suhu penyimpanan harus dikontrol sekitar 5℃25℃.
Pengeringan UV dan Pecah Otomatis
Penyebab:
a. Setelah suhu permukaan terlalu tinggi, reaksi polimerisasi berlanjut.
Solusi:
a. Jika suhu permukaan terlalu tinggi, tingkatkan jarak antara tabung lampu dan permukaan benda yang diterangi, dan gunakan udara dingin atau penekan rol dingin.